Kepolisian Resor Padang Pariaman memastikan seluruh personel gabungan tiba sejak Selasa (2/12) dan langsung memulai tugas kemanusiaan tersebut. Kapolres Padang Pariaman, Bapak AKBP Ahmad Faisol Amir, menyampaikan bahwa 130 personel Brimob dan 29 personel Pol Air Baharkam beserta Tim K9 telah bergabung dalam operasi. Menurut beliau, personel langsung dikoordinasikan dengan cepat untuk mengefektifkan waktu pencarian di lapangan.
Seluruh personel telah dibagi menjadi beberapa regu dan diterjunkan ke titik-titik strategis sepanjang aliran Sungai Batang Anai. Lokasi tersebut menjadi fokus utama pencarian karena kuat dugaan korban terseret arus banjir bandang dari Jembatan Kembar Padang Panjang. Suasana di lokasi berlangsung dinamis karena regu pencarian terus menyisir area dengan dukungan perlengkapan khusus serta bantuan anjing pelacak.
“Iya sudah turun ke lokasi,” ujar Bapak AKBP Ahmad Faisol Amir, Rabu (3/12), saat ditemui usai memimpin apel pengecekan kesiapan tim di halaman Mapolres Padang Pariaman. Beliau menegaskan bahwa seluruh unit akan tetap siaga penuh hingga operasi pencarian dinyatakan tuntas. Koordinasi antarregu juga dilakukan secara berkala untuk memastikan setiap sektor sungai tersisir secara maksimal.
Untuk mendukung keberlanjutan operasi, seluruh tim gabungan akan mendirikan posko di Mapolres Padang Pariaman. Posko ini berfungsi sebagai pusat komando, koordinasi, sekaligus lokasi konsolidasi kebutuhan logistik dan komunikasi antarunit. Dengan keberadaan posko ini, proses penanganan informasi diharapkan berjalan lebih cepat dan terstruktur.
Selain fokus pada pencarian korban, Polres Padang Pariaman juga turut memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak yang masih berada di pengungsian. Dua dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi. Kegiatan dapur umum berlangsung sejak pagi hari dan melibatkan personel yang terlatih dalam pelayanan logistik kebencanaan.
Dapur umum tersebut memiliki kapasitas produksi mencapai 700 porsi per hari. Makanan akan didistribusikan ke wilayah terisolasi yang masih mengalami dampak paling serius akibat banjir bandang. “Akan diserahkan ke Pasie Laweh, daerah yang masih terparah saat ini,” jelas Bapak AKBP Ahmad Faisol Amir, menambahkan keterangan seusai memantau kegiatan distribusi logistik bersama personelnya.
Dengan penguatan operasi pencarian dan dukungan terhadap para pengungsi, Polres Padang Pariaman menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam penanganan bencana ini. Seluruh upaya di lapangan akan dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan dan kebutuhan warga terdampak terpenuhi secara bertahap. Upaya terpadu ini menjadi wujud nyata sinergi kepolisian dalam menjaga keselamatan masyarakat pada situasi darurat.






