Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Jayapura, Warga Diminta Tetap Tenang dan Waspada

 

Kabasurau.co.id: Jayapura Wilayah Kota Jayapura, Provinsi Papua, diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,7 pada Rabu (29/10/2025) pagi sekitar pukul 06.57 WIT. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 28 kilometer.

Kepala BMKG, Bapak Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa gempa tersebut termasuk dalam kategori dangkal dan terjadi akibat aktivitas sesar lokal di sekitar wilayah Jayapura. “Berdasarkan hasil analisis sementara, gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar aktif yang umum terjadi di wilayah Papua bagian utara. Meski kekuatannya tergolong sedang, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada,” ujar Bapak Dwikorita dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu pagi.

Menurut BMKG, lokasi episentrum gempa terletak tidak jauh dari wilayah pesisir Jayapura. Guncangan dilaporkan terasa lemah hingga sedang di sejumlah daerah, seperti Abepura yang berjarak sekitar 104 kilometer dari pusat gempa, dan Kota Jayapura yang berjarak sekitar 114 kilometer. Warga sempat keluar rumah saat getaran terasa selama beberapa detik, namun situasi kembali kondusif setelahnya.

Lembaga seismologi internasional turut mencatat kejadian tersebut. European-Mediterranean Seismological Centre (EMSC) melaporkan kekuatan gempa sebesar magnitudo 4,2, sementara jaringan seismograf warga RaspberryShake mengonfirmasi kekuatan yang sama dengan BMKG, yakni magnitudo 4,7. Perbedaan angka tersebut masih dalam batas wajar karena perbedaan instrumen dan metode analisis.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena kedalamannya yang relatif dangkal dan energinya tidak cukup kuat untuk memicu gelombang besar. “Kami telah memantau situasi pascagempa dan memastikan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lereng dan pesisir,” tambah Bapak Dwikorita.

Salah seorang warga Abepura, Bapak Yulianus Wenda, menceritakan bahwa guncangan terasa ringan namun cukup mengejutkan warga yang sedang bersiap berangkat kerja. “Gempa terasa sekitar lima detik. Kami sempat keluar rumah untuk berjaga-jaga, tapi syukurlah tidak ada kerusakan,” ujarnya kepada wartawan.

BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak mempercayai informasi yang tidak bersumber dari lembaga resmi. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan juga diminta untuk meningkatkan sosialisasi mengenai mitigasi bencana gempa bumi, terutama di wilayah Papua yang termasuk dalam zona seismik aktif.

Sebagai penutup, Bapak Dwikorita menegaskan kembali pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. “Papua merupakan wilayah dengan aktivitas tektonik tinggi, sehingga masyarakat perlu terus waspada dan memahami langkah penyelamatan diri saat gempa terjadi,” katanya.

Dengan berjalannya koordinasi antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan upaya mitigasi dapat semakin memperkuat ketahanan wilayah terhadap ancaman gempa di masa mendatang.

Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved