Kepala Pusat Prestasi Nasional, Ibuk Maria Veronica Irene Herdjiono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FIKSI 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi dan pembelajaran lintas daerah. “FIKSI 2025 diharapkan menjadi sarana bagi siswa untuk mengubah ide menjadi solusi nyata yang memiliki nilai sosial dan ekonomi di masyarakat,” ujar Ibuk Maria dalam kegiatan pembukaan yang berlangsung di Jakarta.
Festival yang digelar mulai 26 hingga 31 Oktober 2025 ini diikuti oleh 337 peserta dari 176 tim yang mewakili 24 provinsi di Indonesia. Mereka terpilih dari 2.774 tim pendaftar yang berasal dari berbagai sekolah menengah atas di seluruh Indonesia. Kegiatan ini mencakup penilaian karya, pameran inovasi, lokakarya kewirausahaan, sesi pendampingan, dan presentasi ide usaha (pitching session) di hadapan dewan juri.
FIKSI 2025 terbagi menjadi dua kategori utama, yakni perencanaan bisnis (business plan) dan pengembangan bisnis (business development). Kedua kategori tersebut mencakup 11 cabang kegiatan, meliputi agribisnis, agritech dan kemaritiman, fesyen, permainan digital, film dan musik, animasi dan video, kesehatan, kriya, kuliner, pariwisata dan seni rupa, teknologi digital, serta kewirausahaan sosial.
Dalam sambutannya, Ibuk Maria menegaskan pentingnya peran FIKSI dalam membentuk karakter pelajar Indonesia yang kreatif dan mandiri. “Melalui FIKSI, siswa belajar beradaptasi dengan perubahan zaman, memiliki kepekaan sosial, serta mengembangkan semangat kewirausahaan yang akan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai kesempatan memperluas jejaring dan memperkuat kemampuan berinovasi. “Jadikan FIKSI 2025 sebagai ruang untuk memperluas jaringan, bertemu rekan sevisi, dan memperoleh manfaat bagi pengembangan talenta Indonesia,” tambahnya.
Kementerian berharap, melalui FIKSI 2025, generasi muda Indonesia dapat menjadi pelopor perubahan yang menghadirkan solusi wirausaha dengan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang ditanamkan melalui FIKSI, pemerintah optimistis lahir wirausaha muda yang tangguh dan siap membawa Indonesia menuju masa depan ekonomi kreatif yang berdaya saing tinggi.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id