Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Jawa Barat Tetapkan Siaga Darurat Bencana, Antisipasi Musim Hujan dan Cuaca Ekstrem

 

Kabasurau.co.id: Bandung — Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menetapkan status siaga darurat bencana di seluruh 27 kabupaten dan kota. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang seiring masuknya musim hujan akhir tahun 2025.  Selasa (28/10/2025).

Penetapan status siaga darurat ini diumumkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bapak Bey Machmudin, dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana yang digelar di Gedung Sate, Bandung, Senin (27/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bey menegaskan pentingnya kesiapsiagaan semua pihak menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan meningkat hingga awal tahun 2026.

“Kami tidak ingin hanya bereaksi setelah bencana terjadi. Semua kabupaten dan kota di Jawa Barat harus siap menghadapi risiko banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang bisa mengancam keselamatan warga,” ujar Bapak Bey Machmudin saat memberikan keterangan kepada awak media usai rapat.

Langkah ini juga menindaklanjuti peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut hampir separuh wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. BMKG memprediksi adanya peningkatan curah hujan disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Jawa Barat dalam dua pekan ke depan.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Bapak Dani Ramdan, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan tim reaksi cepat di setiap daerah rawan bencana. Menurutnya, 27 kabupaten/kota telah mengaktifkan posko siaga dan menyiapkan logistik tanggap darurat, termasuk perlengkapan evakuasi dan kebutuhan dasar warga.

“Kami telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan relawan kebencanaan untuk memastikan respons cepat jika terjadi bencana. Semua daerah sudah kami minta memperbarui peta risiko dan jalur evakuasi,” kata Bapak Dani Ramdan dalam keterangan resminya, Senin sore.

Selain kesiapan teknis, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama di wilayah dataran tinggi, bantaran sungai, dan lereng perbukitan yang rawan longsor.

Ibuk Dewi Sartika, warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mengaku mendukung langkah pemerintah tersebut. Ia mengatakan masyarakat kini lebih siaga karena beberapa wilayah di sekitar tempat tinggalnya sering terdampak banjir dan longsor saat hujan lebat.

“Kami berharap pemerintah terus memberikan sosialisasi dan bantuan peralatan sederhana untuk evakuasi. Setiap tahun pasti ada ancaman longsor, jadi kami harus lebih siap,” tutur Ibuk Dewi Sartika saat ditemui di lokasi, Selasa pagi (28/10/2025).

Penetapan status siaga darurat ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2025 dan dapat diperpanjang bila kondisi cuaca ekstrem masih berlanjut. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan melakukan evaluasi berkala terhadap kesiapan daerah dan menyalurkan bantuan bagi wilayah terdampak jika diperlukan.

Dengan kebijakan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama secara tanggap dan terkoordinasi. Pemerintah menegaskan, keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi musim hujan yang diperkirakan akan lebih intens pada penghujung tahun.

Langkah proaktif Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi contoh nyata pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, diharapkan potensi kerugian akibat bencana alam dapat diminimalisir, serta keselamatan warga tetap terjaga di tengah tantangan cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu.

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved