Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Cuaca Panas Ekstrem Landa Kota Padang, Warga Diminta Kurangi Aktivitas Luar Ruangan


Kabasurau.co.id: Padang Dinas Kesehatan Kota Padang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah tersebut sejak akhir pekan lalu. Suhu udara yang mencapai lebih dari 34 derajat Celsius pada Selasa (28/10/2025) membuat aktivitas luar ruangan berisiko terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ibuk Sri Rahmawati, menyampaikan bahwa kondisi panas ekstrem ini dapat memicu gangguan kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan, hingga heatstroke. “Kami mengimbau warga agar mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan pada siang hari, memperbanyak minum air putih, dan mengenakan pelindung seperti topi atau payung jika harus keluar rumah,” ujarnya saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Padang, Selasa (28/10/2025).

Menurut Bapak Arief Nugraha, prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Minangkabau, suhu tinggi yang terjadi di Padang disebabkan oleh pergerakan massa udara kering dari barat yang menekan pembentukan awan hujan. “Kondisi ini bersifat sementara, namun bisa berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi suhu ekstrem yang dapat berdampak pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari,” jelasnya.

Pantauan di sejumlah titik kota seperti kawasan Pasar Raya, Simpang Haru, dan Pantai Padang menunjukkan aktivitas warga mulai berkurang pada siang hari. Pedagang kaki lima memilih menutup lapak lebih awal, sementara pengendara ojek daring terlihat mengenakan pelindung kepala dan jaket tebal untuk menghindari paparan langsung sinar matahari. “Biasanya saya masih beroperasi sampai sore, tapi hari ini terlalu panas, jadi saya istirahat dulu,” kata Bapak Rahman, salah seorang pengemudi ojek daring, kepada wartawan.

Pihak rumah sakit di Kota Padang juga melaporkan peningkatan pasien dengan gejala dehidrasi ringan hingga pusing akibat paparan panas. Ibuk Rika Sari, petugas medis di RSUD Dr. Rasyidin, menyebutkan bahwa sebagian besar pasien adalah pekerja luar ruangan dan pelajar. “Kami menganjurkan agar masyarakat memperhatikan tanda-tanda kelelahan akibat panas dan segera mencari pertolongan medis bila merasa pusing, mual, atau kulit terasa terbakar,” tuturnya.

BMKG memperkirakan suhu tinggi di wilayah Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, akan mulai menurun dalam beberapa hari ke depan seiring dengan meningkatnya potensi hujan lokal. Pemerintah daerah diimbau untuk tetap siaga dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait langkah pencegahan dampak cuaca ekstrem.

Sebagai penutup, Ibuk Sri Rahmawati menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan diri di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu. “Kedisiplinan menjaga hidrasi dan menghindari paparan langsung sinar matahari adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk mencegah dampak buruk dari panas ekstrem ini,” katanya menegaskan.

Dengan langkah antisipatif dan kesadaran bersama, diharapkan masyarakat Kota Padang dapat melalui masa panas ekstrem ini dengan tetap sehat dan produktif.

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved