Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam, Ibuk Roza Syafdefianti, menyampaikan bahwa longsor menyebabkan jalur tersebut terputus di tiga lokasi berbeda. Kondisi ini membuat kendaraan tidak dapat melintas dan harus dialihkan ke rute alternatif lain. Informasi tersebut disampaikan beliau melalui keterangan resmi pada Senin malam (24/11).
“Rute penting tersebut terputus di tiga titik,” ujar Ibuk Roza Syafdefianti, merujuk pada kondisi lapangan yang sedang ditangani petugas.
Titik longsor pertama berada di Jorong Pahambatan, Nagari Balingka. Titik kedua terjadi di Ambacang, Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, sementara titik ketiga berada di Jorong Campago, Nagari Malalak Utara. Ketiga lokasi tersebut saat ini dalam kondisi tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Beliau menambahkan bahwa pihak terkait telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Barat untuk penanganan darurat. Rencana mobilisasi alat berat telah dijadwalkan sebagai langkah awal untuk pembukaan jalur dan normalisasi mobilitas masyarakat.
“Kondisi ini sudah dilaporkan ke Dinas PU Provinsi Sumbar. Insya Allah, siang (besok) alat berat datang dari Batu Sangkar,” jelas Ibuk Roza Syafdefianti dalam pernyataannya.
Salah satu titik paling parah berada di Jorong Pahambatan, di mana badan jalan dilaporkan amblas sepanjang 70 meter dengan kedalaman mencapai 40 meter. Kerusakan signifikan ini membutuhkan penanganan jangka panjang sehingga jalur diperkirakan belum dapat dibuka dalam waktu dekat.
Sementara itu, warga Malalak yang memiliki keperluan ke Bukittinggi diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Padang Panjang. Arah lalu lintas di sejumlah titik telah dijaga petugas untuk memastikan keamanan pengguna jalan.
Dalam dua hari terakhir, Kabupaten Agam mencatat peningkatan kejadian banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan. Kondisi cuaca pada Senin malam masih menunjukkan intensitas hujan yang tinggi sehingga masyarakat diminta tetap waspada.
Upaya percepatan penanganan akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah bersama instansi terkait guna mengurangi dampak terhadap mobilitas dan keselamatan warga. Pemerintah Kabupaten Agam berharap jalur dapat kembali dibuka setelah kondisi dinyatakan aman.






