Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Australia–Indonesia Sepakati Perjanjian Keamanan Bersama, Canberra Tegaskan Pahami Hubungan Jakarta–Moskow


Kabasurau.co.id: Sydney — Australia dan Indonesia mencapai kesepakatan awal mengenai Perjanjian Keamanan Bersama dalam rangka kunjungan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (12/11/2025). Kesepakatan tersebut diumumkan pemerintah Australia sebagai langkah memperkuat hubungan bilateral di tengah dinamika geopolitik kawasan. Pemerintah Australia menegaskan bahwa kerja sama ini tidak mengabaikan relasi jangka panjang Indonesia dengan Rusia.

Australia menyampaikan bahwa Perjanjian Keamanan Bersama ini dimodelkan berdasarkan perjanjian tahun 1995 yang pernah diteken oleh Perdana Menteri Paul Keating. Perjanjian tersebut sebelumnya dibatalkan setelah krisis Timor Timur pada 1999. Pemerintah Australia menargetkan penandatanganan resmi dilakukan oleh Perdana Menteri Anthony Albanese dalam kunjungan ke Indonesia pada Januari 2026.

Menteri Luar Negeri Australia, Ibuk Penny Wong, pada Kamis (13/11/2025) dalam wawancara dengan Channel 9 menyatakan bahwa pakta tersebut bertujuan memperkuat hubungan strategis dengan Indonesia. Ia menegaskan pentingnya kemitraan kedua negara bagi keamanan kawasan Indo-Pasifik. “Kita tahu bahwa memiliki hubungan yang kuat dengan tetangga kita, dengan kawasan kita, sangatlah penting saat ini,” ujar Ibuk Penny Wong dalam sesi wawancara tersebut.

Isu hubungan Jakarta–Moskow kembali mencuat setelah laporan dari media Australia menyebut adanya permintaan Rusia agar Indonesia mengizinkan pengerahan pesawat pengebom strategis Tu-95 ke Biak. Laporan tersebut kemudian dibantah sebagai tidak benar oleh Menteri Pertahanan Australia, Bapak Richard Marles. Ketika ditanya mengenai perkembangan isu tersebut, Ibuk Penny Wong menyampaikan bahwa Indonesia telah lama menjalin hubungan diplomatik dengan Rusia. “Kami tahu bahwa Indonesia telah memiliki hubungan yang panjang dengan Rusia,” ujarnya dalam sesi tanya jawab tersebut.

Ibuk Penny Wong menambahkan bahwa cara terbaik Australia merespons dinamika tersebut adalah dengan memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan Indonesia. Ia menilai hubungan yang erat akan memungkinkan kedua negara membahas isu-isu sensitif secara lebih efektif. “Cara terbaik kami menanggapi hal itu adalah dengan melakukan apa yang sedang kami lakukan, yaitu memperkuat hubungan kami dengan Indonesia,” paparnya kepada Channel 9.

Dalam wawancara terpisah dengan Sky News pada hari yang sama, Ibuk Penny Wong juga menanggapi pertanyaan mengenai respons China atas perjanjian yang diumumkan tersebut. Ia menekankan bahwa Australia hanya berbicara atas kepentingannya sendiri dan berfokus pada stabilitas kawasan. “Saya tidak berbicara atas nama China. Saya berbicara atas nama Australia,” ujarnya.

Indonesia pada awal tahun 2025 resmi bergabung dengan blok BRICS yang beranggotakan negara-negara besar non-Barat, termasuk China dan Rusia. Australia melihat masuknya Indonesia ke BRICS sebagai bagian dari dinamika global yang terus berkembang. Pemerintah Australia menegaskan bahwa Indo-Pasifik tetap menjadi fokus strategis bagi Canberra dalam memperkuat perdagangan, keamanan, dan pembangunan ekonomi.

Dengan kesepakatan awal perjanjian keamanan ini, Australia berharap hubungan bilateral dengan Indonesia semakin kokoh di tengah perubahan geopolitik dunia. Pemerintah kedua negara berkomitmen melanjutkan pembahasan teknis sebelum penandatanganan resmi dilakukan pada awal tahun mendatang.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved