Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Cina Terapkan Aturan Baru Kurangi Tekanan Akademik dan Wajibkan Dua Jam Olahraga Harian di Sekolah


Kabasurau.co.id: Beijing – Pemerintah Cina mengumumkan kebijakan baru yang bertujuan meningkatkan kesehatan mental siswa sekolah dasar dan menengah dengan menekan beban akademik serta meningkatkan aktivitas fisik harian. Kebijakan ini disampaikan secara resmi oleh Kementerian Pendidikan pada bulan lalu dan kembali ditegaskan melalui pernyataan yang dirilis Kamis (13/11/2025). Pemerintah menilai tingkat stres dan kecemasan pelajar telah berada pada titik memprihatinkan sehingga perlu penanganan menyeluruh.

Dalam kebijakan tersebut, pemerintah memberlakukan pembatasan penggunaan gawai di sekolah dengan melarang siswa membawa ponsel ke ruang kelas. Selain itu, sekolah diminta menyediakan waktu khusus bebas layar guna mengurangi ketergantungan terhadap perangkat digital. Kementerian juga menginstruksikan pembatasan pekerjaan rumah serta membatasi jam belajar tambahan demi memastikan siswa memiliki waktu istirahat yang cukup setelah kegiatan sekolah.

Aturan baru ini mengharuskan setiap sekolah menyediakan aktivitas fisik minimal dua jam per hari bagi seluruh siswa. Kementerian Pendidikan menegaskan bahwa sekolah wajib mengatur jam masuk dan pulang secara wajar, memberikan waktu istirahat siang, serta memastikan siswa mendapatkan waktu tidur yang memadai. “Kami akan menegakkan aturan manajemen tidur secara ketat, mencegah praktik belajar berlebihan, dan menekan beban akademik yang berlebihan,” demikian pernyataan resmi Kementerian Pendidikan, dikutip Kamis (13/11/2025).

Para ahli pendidikan di Cina menilai kebijakan ini sebagai langkah penting untuk menekan tekanan akademik yang selama ini menjadi pemicu utama stres, kurang tidur, serta meningkatnya gejala depresi di kalangan pelajar. Tekanan ini terutama dirasakan semakin berat menjelang musim ujian, ketika banyak siswa memaksakan diri belajar hingga larut malam demi mencapai nilai tinggi. Kondisi tersebut telah lama menjadi kekhawatiran nasional dalam sistem pendidikan yang kompetitif.

Dalam pemberitahuan lain yang diterbitkan pada Oktober lalu, Kementerian Pendidikan juga menyampaikan aturan untuk mengurangi beban kerja guru. Pemerintah membatasi tugas guru di luar lingkungan sekolah serta melarang pemberian pekerjaan tambahan pada hari libur dan akhir pekan. Upaya ini dilakukan agar guru dapat lebih fokus mengajar dan tidak terbebani tugas administratif yang mengganggu kualitas pembelajaran.

Cina sebenarnya telah mengesahkan undang-undang pendidikan pada 2021 yang bertujuan mengurangi pekerjaan rumah siswa serta melarang bimbingan belajar tambahan untuk mata pelajaran inti. Namun, praktik bimbingan belajar tersebut tetap marak karena banyak orang tua masih berusaha memberikan keunggulan akademik bagi anak-anak mereka. Kompetisi yang ketat dalam sistem pendidikan membuat beberapa aturan sulit diterapkan secara konsisten.

Dengan kebijakan terbaru ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan seimbang bagi para pelajar. Kementerian Pendidikan menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan sekolah, orang tua, dan lembaga terkait guna memastikan kesehatan mental siswa menjadi prioritas dalam proses pendidikan nasional. Pemerintah berharap langkah ini akan membawa perubahan positif jangka panjang dalam perkembangan peserta didik di seluruh Cina.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved