Kabasurau.co.id: Padang – Abrasi pantai kembali melanda kawasan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, pada Kamis (6/11/2025) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB ini menyebabkan delapan rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan mencapai sekitar 30 persen. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, abrasi tersebut menimbulkan kepanikan warga di sepanjang pesisir.
Gelombang laut yang tinggi mengikis garis pantai dan menghantam rumah-rumah warga yang berada di kawasan Jalan Air Manis RT 001 RW 001. Akibatnya, sebagian struktur bangunan mengalami keretakan dan lantai rumah terkikis oleh air laut. Warga terpaksa mengevakuasi barang-barang berharga mereka untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat delapan kepala keluarga terdampak dalam peristiwa tersebut. Mereka antara lain Bapak Yul Asri (44), Bapak Jefrinaldi (35), Bapak Sofianto (55), Bapak Dedi Putra (44), Bapak Baharuddin Buyuang (83), Bapak Andriedi (50), Bapak Ali Amran (56), dan Bapak Aliyas (45). Semua merupakan warga yang bermukim tidak jauh dari garis pantai.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp50 juta. Beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada bagian dinding, lantai, serta pondasi akibat terjangan ombak. Kondisi ini juga membuat sebagian warga terpaksa mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat terdekat.
Menanggapi laporan warga, tim Rescue Penanggulangan Bencana BPBD Kota Padang segera turun ke lokasi di bawah komando Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Bapak Hendri Zulviton, bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik. Tim langsung menyalurkan bantuan darurat berupa paket kebutuhan keluarga (family kit) dan membantu warga mengevakuasi barang-barang penting.
Tim gabungan terdiri dari BPBD Kota Padang, Camat Padang Selatan, Lurah Air Manis, Babinsa, Dubalang Kota Padang, Ketua LPM, Ketua RW, Ketua RT, serta masyarakat setempat. Mereka bergotong royong memperkuat struktur rumah warga yang terdampak dan membersihkan puing-puing akibat terjangan air laut. Suasana malam itu berlangsung sibuk namun penuh solidaritas warga.
Bapak Hendri Zulviton menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi pantai dan potensi abrasi susulan. “Kami mengimbau masyarakat pesisir agar tetap waspada, terutama saat intensitas gelombang meningkat. BPBD siap melakukan penanganan lanjutan jika kondisi berkembang,” ujar Bapak Hendri di lokasi kejadian, Kamis malam (6/11/2025).
BPBD Kota Padang juga mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan jika terjadi keadaan darurat atau bencana melalui Call Center PUSDALOPS BPBD Kota Padang di nomor (0751) 778775 atau melalui WhatsApp di 0858-9152-2181. Pihaknya menegaskan, kesiapsiagaan bersama menjadi kunci dalam meminimalisir risiko bencana di wilayah pesisir.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi abrasi dan gelombang tinggi, sementara pemerintah daerah terus memperkuat mitigasi demi keselamatan bersama.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id
