Kabasurau.co.id: Padang — Bencana longsor dilaporkan terjadi di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang pada Selasa (25/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan serius pada Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Bangunan tampak miring akibat pergeseran tanah yang terjadi di area kampus yang berlokasi di Sungai Bangek, Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Padang dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi pemicu utama longsor. Kondisi tanah di sekitar kampus yang jenuh air menyebabkan struktur tanah melemah dan rawan mengalami pergerakan. Situasi tersebut memicu potensi kerusakan berkelanjutan apabila hujan masih terus terjadi.
Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat di sekitar lokasi terdampak material longsoran. Beberapa di antaranya dilaporkan mengalami kerusakan setelah terseret atau tertimbun lumpur dan batuan. Petugas lapangan mulai melakukan pendataan untuk memastikan kondisi dan jumlah kendaraan terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Bapak Hendri Zulviton, membenarkan terjadinya longsor yang menimpa bangunan FEBI UIN Imam Bonjol. Ia menyampaikan bahwa kondisi gedung terlihat miring cukup parah dan berpotensi berbahaya. Pernyataan tersebut disampaikan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa sore.
“Benar, gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sudah tampak miring. Hujan deras membuat tanah di area itu bergerak dan menyebabkan longsor,” ujar Bapak Hendri saat memberikan laporan situasi.
Selain menimbulkan kerusakan fisik pada gedung, kejadian ini juga berdampak pada aktivitas kampus dan akses jalan di sekitarnya. Beberapa jalur dinyatakan tidak aman dilalui dan sementara ditutup untuk mencegah potensi kecelakaan. Pembatasan akses diberlakukan hingga kondisi dinyatakan stabil dan aman.
BPBD Kota Padang telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan penanganan awal dan mitigasi risiko. Sampai saat ini, fokus utama adalah memastikan tidak terjadi runtuhan lanjutan dan mengamankan area sekitar gedung. Proses kajian teknis juga tengah dilakukan untuk menentukan tingkat kerusakan bangunan dan tindakan lanjutan.
Kapolsek Koto Tangah, Bapak Kompol Afrino, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk membantu pengamanan lokasi. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian memastikan situasi di lokasi kejadian tetap terkendali dan aman. Pernyataan tersebut disampaikan saat ia melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
“Belum ada laporan terkait korban jiwa. Kami masih melakukan pemeriksaan langsung di lapangan,” ujar Bapak Kompol Afrino.
Hingga berita ini diturunkan, aktivitas di sekitar titik longsor masih dibatasi. Petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, dan pihak kampus masih bekerja melakukan pengamanan dan penilaian risiko untuk mencegah kejadian susulan. Situasi lapangan terus dimonitor mengingat potensi cuaca ekstrem masih berlangsung.






