Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

40 Warga Rantau Panjang Dievakuasi akibat Banjir Luapan Sungai Saman

 

Kabasurau.co.id: Pasaman Barat — Tim gabungan SAR Pasaman mengevakuasi sebanyak 40 warga Rantau Panjang, Nagari Sasak Ranah Pasisia, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, pada Selasa (25/11/2025). Evakuasi dilakukan setelah permintaan langsung dari warga yang terjebak banjir akibat luapan Sungai Saman. Kondisi debit air terus meningkat sehingga akses jalur darat tidak lagi dapat dilalui.

Koordinator Pos SAR Pasaman (OSC), Bapak Novi Yurandi, menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan menggunakan RIB 03 dan beberapa unit perahu karet arung jeram. Menurutnya, kondisi lapangan cukup menantang karena arus banjir deras. Meski demikian, evakuasi berlangsung lancar tanpa hambatan besar.

"Evakuasi dilakukan karena debit air Batang Saman semakin naik dan warga sudah tidak bisa keluar lewat jalur darat," ujar Bapak Novi saat memberikan keterangan pada Selasa sore di lokasi operasi.

Setibanya di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), seluruh warga yang dievakuasi dibawa ke Puskesmas Sasak untuk pemeriksaan kesehatan awal. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi warga, terutama bayi, anak-anak, dan lansia, tetap stabil. Setelah pemeriksaan, para pengungsi dipindahkan ke posko penampungan sementara di Talao Pangan Sasak.

Bapak Novi menambahkan bahwa 40 warga yang dievakuasi terdiri dari berbagai kelompok usia. Terdapat bayi, anak-anak, orang dewasa, serta warga lanjut usia di antara mereka. Kondisi sebagian dari mereka telah berada dalam situasi darurat karena rumah tinggal sudah terendam air dalam waktu cukup lama.

Sementara itu, upaya evakuasi tersebut melibatkan berbagai unsur lintas lembaga. Di antaranya lima personel dari Pos SAR Pasaman, lima personel BPBD Pasaman Barat, satu personel BINPOTMAR Angkatan Laut, satu personel Koramil 02 Simpang Ampek, lima personel Local Hero Rescue, 10 anggota kelompok siaga bencana Sasak, serta 10 orang relawan dari nagari dan kecamatan.

"Dari 40 orang yang dievakuasi terdiri dari bayi, anak-anak, dewasa, dan warga lanjut usia," jelas Bapak Novi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan bahwa banjir melanda sejumlah wilayah yang tersebar di tujuh kecamatan di daerah tersebut. Kondisi ini dipicu curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir sehingga menyebabkan sungai meluap dan membanjiri permukiman warga.

Menutup keterangannya, Bapak Novi berharap kondisi banjir dapat segera mereda agar aktivitas masyarakat kembali normal. Pihaknya menyatakan tetap siaga apabila diperlukan evakuasi lanjutan maupun penanganan tambahan.

“Mudah-mudahan banjir ini segera berakhir agar aktivitas masyarakat kembali normal,” ujarnya.

Berita ini akan diperbarui sesuai perkembangan informasi terbaru.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved