Dalam sambutannya, Bapak Mahyeldi menekankan bahwa pendidikan tidak boleh dibatasi oleh jarak maupun tantangan geografis. Ia menyebutkan bahwa kehadiran pelajar Mentawai di berbagai sekolah di Kota Padang merupakan bagian dari upaya strategis untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anak bangsa. “Program ADEM memberikan dampak besar bagi pemerataan pendidikan. Saya merasa terhormat dan bangga bisa menjadi bagian dari program ini untuk mendidik anak-anak hebat dari Mentawai,” ujar Bapak Mahyeldi saat memberikan sambutan di hadapan peserta kegiatan.
Gubernur turut menyampaikan apresiasi kepada para siswa yang telah menunjukkan kesungguhan dalam belajar selama mengikuti program tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan selalu hadir untuk mendampingi proses pendidikan mereka. “Ingatlah, di sini kalian tidak berjalan sendiri, pemerintah akan hadir mendampingi,” ucapnya di sela kegiatan pembinaan karakter pada Rabu pagi.
Lebih lanjut, Bapak Mahyeldi menekankan pentingnya pembinaan karakter sebagai fondasi utama pendidikan. Menurutnya, selain kemampuan akademik, seseorang harus memiliki disiplin, akhlak, dan etos kerja agar mampu bersaing di masa depan. “Karakter adalah fondasi. Ilmu harus ditopang oleh akhlak, kedisiplinan, dan kerja keras agar menjadi prestasi yang berkelanjutan,” tegasnya saat menyampaikan arahan di hadapan peserta.
Gubernur juga berharap agar seluruh siswa ADEM dapat memanfaatkan kesempatan ini secara optimal sebagai modal untuk membangun masa depan dan daerah asal mereka. Ia mengingatkan bahwa setiap siswa memiliki potensi yang besar jika disertai kemauan dan kerja keras. “Yakinlah kalian memiliki potensi besar. Manfaatkanlah kesempatan ini untuk memperluas wawasan, membangun jejaring, dan kembali sebagai agen perubahan bagi Mentawai,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Mentawai, Bapak Rinto Wardana, menyambut positif pelaksanaan Program ADEM di Sumatera Barat. Dalam suasana kegiatan yang berlangsung hangat, ia menilai program ini menjadi jembatan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah kepulauan. “Melalui ADEM, proses belajar anak-anak Mentawai berjalan lebih baik. Semoga ini akan berdampak baik untuk perkembangan daerah ke depan,” ujarnya setelah mengikuti kegiatan pembinaan.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Bapak Habibul Fuadi, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 terdapat 102 siswa ADEM yang menjalani pendidikan di sejumlah sekolah di Padang. Rinciannya ialah SMAN 1 Padang sebanyak 30 siswa, SMAN 3 Padang sebanyak 30 siswa, SMKN 9 Padang sebanyak 30 siswa, dan SMAN 10 Padang sebanyak 12 siswa. “Komitmen kami adalah memastikan program ini terus berlanjut demi pemerataan akses pendidikan,” kata Bapak Habibul dalam penjelasannya pada kegiatan tersebut.
Program ADEM juga membuka kesempatan bagi para pelajar Mentawai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik). Dengan kesinambungan program ini, pemerintah berharap kemampuan dan kualitas generasi muda dari wilayah 3T dapat terus meningkat.
Kegiatan pembinaan ini turut dihadiri pejabat Dinas Pendidikan Sumbar, para kepala sekolah, serta pendamping Program ADEM. Acara berlangsung tertib dan ditutup dengan pesan komitmen bersama untuk memperkuat pemerataan pendidikan di Sumatera Barat. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, pemerintah daerah menegaskan komitmennya dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi seluruh anak bangsa.






