Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Harimau Sumatera Tertangkap Perangkap Babi Hutan di Agam, Kini Jalani Perawatan Intensif

 

Kabasurau.co.id: Agam — Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan terjerat perangkap babi hutan di ladang masyarakat di Nagari Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (22/11/2025). Penemuan satwa dilindungi tersebut mengundang perhatian warga setempat karena lokasi temuan berada tidak jauh dari permukiman. Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan masyarakat.

Proses evakuasi dilakukan dengan pengawasan ketat demi menjaga keselamatan satwa maupun warga yang berada di sekitar lokasi. Situasi saat evakuasi berlangsung dalam kondisi siaga karena harimau masih dalam keadaan stres akibat jeratan perangkap. Penanganan dilakukan oleh tim medis konservasi dengan prosedur pembiusan sebelum dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Kepala BKSDA Sumatera Barat, menjelaskan setelah proses evakuasi, harimau langsung dibawa ke Kebun Binatang Bukittinggi untuk pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk memastikan kondisi luka akibat jeratan tidak menimbulkan infeksi maupun gangguan kesehatan lainnya. Harimau saat ini berada di bawah pengawasan dokter hewan dan tim perawatan satwa.

Bahwa kejadian ini menunjukkan indikasi adanya tumpang tindih ruang habitat antara satwa liar dengan aktivitas manusia di wilayah Palupuah. Menurutnya, peningkatan intensitas perjumpaan harimau dengan warga dalam beberapa tahun terakhir perlu menjadi perhatian bersama. Upaya mitigasi jangka panjang sedang dirancang untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Sementara itu, pihak Kebun Binatang Bukittinggi menyampaikan bahwa harimau akan menjalani masa observasi selama beberapa hari hingga kondisinya stabil. Prosedur ini mencakup pemantauan perilaku, kondisi fisik, dan respons terhadap penanganan lanjutan. Perawatan lebih lanjut akan ditentukan berdasarkan hasil evaluasi tim medis.

Perangkap babi hutan yang digunakan warga di wilayah tersebut dilaporkan sebagai pemicu insiden. BKSDA mengimbau masyarakat agar menghindari penggunaan jerat yang berpotensi melukai satwa liar dilindungi. Edukasi mengenai metode pengendalian hama yang ramah lingkungan akan diperkuat melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga konservasi.

Hingga berita ini diterbitkan, kondisi harimau dilaporkan stabil namun tetap dalam pemantauan ketat. Pemerintah mengapresiasi laporan cepat masyarakat yang turut membantu proses penyelamatan satwa. Upaya perlindungan terhadap harimau sumatera dipastikan akan terus dilakukan sebagai bagian dari pelestarian satwa endemik yang kini berada di ambang kepunahan.

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved