Kepala Pelaksana BPBD Kota Solok, Bapak Edrizal, menjelaskan bahwa tingginya curah hujan dalam durasi panjang menjadi pemicu utama peningkatan debit air sungai. Menurut beliau, air meluap hingga masuk ke wilayah pemukiman warga dengan cukup cepat. “Karena curah hujan yang cukup tinggi dan dalam waktu durasi yang lama, mengakibatkan naiknya debit air di daerah aliran Sungai Batang Lembang, dan menggenangi akses jalan maupun rumah warga,” ujar Bapak Edrizal saat memberikan keterangan resmi pada Selasa (25/11/2025).
Berdasarkan data BPBD Kota Solok hingga pukul 11.30 WIB, banjir terjadi di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Tanah Garam, Kelurahan KTK, Kelurahan Koto Panjang, dan Kelurahan Sinapa Piliang. Sementara itu, pohon tumbang terjadi di Kelurahan Kampung Jawa dan Tanah Garam, dan mengganggu akses warga serta jaringan listrik. Petugas gabungan telah melakukan penanganan, namun beberapa titik masih dalam proses pembersihan.
Jumlah warga terdampak mencapai 559 kepala keluarga dengan total 1.279 jiwa, termasuk 93 balita dan 62 lansia. Di Kelurahan Tanah Garam tercatat 480 KK atau 973 jiwa terdampak, sementara di Kelurahan KTK terdapat 51 KK atau 188 jiwa. Di Kelurahan Koto Panjang banjir berdampak pada 9 KK dengan 41 jiwa, dan di Kelurahan Sinapa Piliang terdapat 18 KK atau 73 jiwa yang terdampak banjir. Selain banjir, satu rumah warga dilaporkan mengalami rusak ringan dan satu lainnya rusak berat akibat pohon tumbang.
Bapak Edrizal menyampaikan bahwa hingga saat ini petugas masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan lanjutan serta memastikan kebutuhan warga. “Kami telah berkoordinasi dengan OPD terkait, seperti perangkat lurah dan warga sekitar. Saat ini petugas kami masih di lapangan untuk evakuasi korban terdampak,” kata beliau saat dimintai keterangan lebih lanjut.
Selain penanganan banjir, tim juga melakukan pembersihan pohon tumbang yang menimpa satu rumah warga di Kelurahan Kampung Jawa dan menutup akses jalan di Tanah Garam. Proses pembersihan sebagian telah selesai, namun beberapa titik masih dalam tahap penanganan karena medan licin dan aliran air deras. Meski tidak ada korban jiwa, warga diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
BPBD Kota Solok mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengamankan barang-barang penting ke lokasi lebih tinggi. Warga terdampak saat ini membutuhkan alat kebersihan, sembako, family kit, matras, dan selimut. Pihak BPBD memastikan pemantauan akan terus dilakukan hingga kondisi kembali aman dan air surut sepenuhnya.
Petugas gabungan masih siaga di lokasi terdampak dan situasi terus diperbarui seiring perkembangan penanganan. Pemerintah daerah berharap curah hujan menurun agar kondisi cepat pulih dan warga dapat kembali beraktivitas secara normal.






