Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Kang Dedi Mulyadi Uji Coba Bahan Bakar Jerami untuk Traktor Diesel di Lembur Pakuan

 

Kabasurau.co.id: Bandung Upaya pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber energi baru terus dikembangkan. Bapak Dedi Mulyadi melakukan uji coba bahan bakar alternatif berbahan dasar jerami untuk mesin traktor diesel di kawasan Lembur Pakuan, Kabupaten Bandung, pada Selasa (11/11/2025). Uji coba ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis potensi lokal.

Dalam peninjauan langsung di lokasi, suasana terlihat antusias dengan kehadiran sejumlah petani dan warga yang menyaksikan proses uji coba. Bapak Dedi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan jerami dapat diolah menjadi bahan bakar yang mampu menggantikan solar, baik untuk mesin dua tak maupun empat tak.

“Ini kita lagi uji coba di Lembur Pakuan pakai mesin traktor, yaitu uji coba bahan bakar yang berasal dari jerami,” ujar Bapak Dedi saat meninjau kegiatan tersebut di tengah area pertanian Lembur Pakuan.

Pada tahap awal, bahan bakar hasil olahan jerami diproses melalui serangkaian tahapan hingga siap digunakan. Bapak Dedi menegaskan bahwa apabila hasil uji coba menunjukkan keberhasilan, maka jerami yang selama ini menjadi limbah pascapanen dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan.

“Kalau ini berhasil, jerami yang ada di sawah Lembur Pakuan bisa diproses menjadi bahan bakar diesel dua tak dan empat tak,” jelas Bapak Dedi.

Lebih lanjut, Bapak Dedi menyampaikan rencananya untuk membentuk lembaga usaha pengolah bahan bakar berbasis jerami. Lembaga tersebut akan menjadi mitra utama dalam pengelolaan produksi bahan bakar alternatif di kawasan Lembur Pakuan.

“Kalau ini berhasil, saya akan mempelopori lembaga usaha pertama di Lembur Pakuan. MOU-nya segera disiapkan,” kata Bapak Dedi dengan penuh semangat.

Petani setempat mengungkapkan bahwa masa panen padi diperkirakan akan berlangsung dua minggu mendatang. Menanggapi hal itu, Bapak Dedi menegaskan bahwa jerami hasil panen akan langsung dimanfaatkan untuk produksi bahan bakar secara massal.

“Dua minggu lagi panen, dan setelah itu kita langsung kerja sama untuk membuat bahan bakar. Dalam waktu yang sama, produksi massal akan dimulai,” ujarnya di hadapan para petani.

Untuk mempercepat proses kerja sama, Bapak Dedi menyarankan agar kesepakatan dilakukan melalui lembaga KDM agar lebih efisien dan tidak terhambat oleh birokrasi pemerintahan.

“MOU nanti tidak usah melalui lembaga pemerintah, karena prosesnya lama. Gunakan lembaga KDM saja,” tutup Bapak Dedi.

Langkah uji coba ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam menciptakan kemandirian energi berbasis sumber daya lokal. Inovasi tersebut juga menjadi wujud nyata komitmen dalam mendorong pemanfaatan limbah pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ketahanan energi nasional.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved