Kabasurau.co.id: Banjarnegara — Salah satu korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Ibuk Wastinah, menceritakan momen menegangkan saat menyelamatkan diri ketika tanah bergerak pada Minggu (16/11/2025). Ia berlari menuju area hutan setelah sebelumnya mencoba berlindung di sebuah pemakaman sebelum akhirnya ditemukan dan dievakuasi oleh petugas.
Ibuk Wastinah menjelaskan bahwa kepanikan melanda warga ketika longsor terjadi secara tiba-tiba. Ia bersama beberapa warga lainnya memilih menyelamatkan diri ke arah bukit untuk menghindari material longsor yang semakin meluas. “Saya sempat berlindung di kuburan, terus lari ke hutan. Saya bersama rombongan. Habis itu kami dijemput petugas dibawa ke puskesmas dan ke pengungsian,” ujarnya dalam suasana haru saat diwawancarai.
Menurutnya, bantuan darurat dari pemerintah telah diterima secara cepat sejak hari pertama kejadian. Ia mengaku telah mendapatkan alas tidur, selimut, pakaian layak pakai, makanan, dan minuman selama berada di lokasi pengungsian. “Alhamdulillah ada pertolongan cepat. Kami di sini dibantu makan tiga kali sehari, menunya sangat layak. Harapannya bisa punya rumah lagi, tapi bukan di situ,” kata Ibuk Wastinah dengan nada penuh harapan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bergerak cepat dalam penanganan korban longsor tersebut. Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ahmad Luthfi, menyebutkan bahwa bantuan logistik dari provinsi telah dikirim beberapa jam setelah bencana terjadi. Hal itu ia sampaikan seusai meninjau kondisi warga yang mengungsi di Kantor Kecamatan Pandanarum pada Senin (17/11/2025). “Tim gabungan saat ini fokus pada pencarian warga yang menyelamatkan diri masuk ke hutan. Penanganan sudah dilakukan secara terpadu sejak informasi bencana diterima,” jelasnya.
Bapak Ahmad Luthfi menambahkan bahwa kebutuhan dasar bagi warga terdampak telah dipenuhi melalui bantuan logistik, peralatan tidur, obat-obatan, serta pendirian posko pengungsian dan dapur umum. Ia memastikan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan dengan koordinasi intensif bersama pemerintah daerah dan instansi terkait. Pemerintah juga menyiapkan langkah pemulihan sesuai kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Bapak Didik Prawata, mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim dan mengirimkan bantuan logistik ke lokasi terdampak. “Hari ini kami membantu beras 2 ton, dan juga untuk barang-barang logistik sekitar senilai Rp239.000.000,” ujarnya pada Senin siang. Ia menjelaskan bahwa dapur umum yang didirikan di area Kantor Kecamatan Pandanarum telah menyalurkan makanan siap saji kepada warga.
Hingga Senin, dapur umum tercatat telah membagikan 1.000 paket nasi bungkus pada pagi hari dan 1.200 paket pada siang hari. Menurut Bapak Didik, distribusi logistik dilakukan ke empat titik pengungsian utama di wilayah tersebut. “Kami pastikan kebutuhan logistik dan makanan bagi korban aman. Untuk sore masih kami koordinasikan dengan BPBD, terkait jumlah yang dibutuhkan,” tambahnya.
Upaya penanganan bencana longsor di Banjarnegara akan terus dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan pemerintah pusat. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan serta memastikan warga terdampak mendapatkan dukungan secara menyeluruh hingga kondisi kembali stabil.






