Dalam kegiatan tersebut, Bapak Mahyeldi menyampaikan bahwa bantuan rendang yang diberangkatkan merupakan bentuk kepedulian masyarakat Sumatera Barat terhadap saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah. Ia menjelaskan bahwa total bantuan mencapai 2,5 ton dengan rincian 1 ton dikirim ke Aceh, 500 kilogram ke Sumatera Utara, dan 1 ton untuk wilayah terdampak di Sumatera Barat. “Hari ini kita memberangkatkan sebanyak 2,5 ton rendang untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Bapak Mahyeldi saat memberikan sambutan di lokasi kegiatan. Senin (22/12/2025).
Lebih lanjut, Bapak Mahyeldi berharap proses pengiriman dan pendistribusian bantuan tersebut dapat berjalan lancar hingga ke tangan masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, rendang dipilih karena merupakan makanan siap saji yang tahan lama dan memiliki nilai gizi yang baik bagi para korban bencana. Ia juga menekankan bahwa bantuan ini adalah wujud solidaritas antardaerah dalam menghadapi situasi darurat. “Semoga bantuan ini benar-benar memberi manfaat dan dapat menguatkan semangat masyarakat yang sedang menghadapi ujian,” tambahnya. Senin (22/12/2025).
Bantuan rendang tersebut merupakan inisiatif dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Barat, Ibuk Harneli Mahyeldi, yang digalang bersama berbagai organisasi perempuan di Sumatera Barat. Inisiatif ini lahir dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial untuk membantu sesama, meskipun daerah pengirim juga tengah menghadapi kondisi bencana. Kegiatan ini melibatkan peran aktif perempuan dalam aksi kemanusiaan yang berskala lintas daerah.
Dalam keterangannya di sela-sela kegiatan pelepasan bantuan, Ibuk Harneli Mahyeldi menjelaskan bahwa seluruh proses produksi rendang dipusatkan di Istana Gubernuran Sumatera Barat. Proses memasak dilakukan secara bergotong royong oleh anggota TP-PKK, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW), serta Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sumatera Barat. Ia menyebutkan bahwa proses memasak rendang tersebut telah dimulai sejak 15 Desember 2025 dengan melibatkan puluhan relawan perempuan.
“Alhamdulillah, ibu-ibu memasak rendang ini dengan penuh semangat dan keikhlasan,” ujar Ibuk Harneli Mahyeldi saat kegiatan. Senin (22/12/2025).
Ia menambahkan bahwa meskipun Sumatera Barat juga tengah menghadapi musibah, rasa empati dan kepedulian untuk berbagi tetap tumbuh di tengah masyarakat. Menurutnya, sebagian bantuan dikirimkan ke Aceh dan Sumatera Utara sebagai bentuk solidaritas, sementara sebagian lainnya disalurkan kepada masyarakat terdampak di Sumatera Barat.
Selain bantuan rendang, Ibuk Harneli Mahyeldi juga menyampaikan bahwa pihaknya turut mengirimkan berbagai bantuan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan tersebut meliputi pakaian anak dan perempuan, Al-Qur’an, perlengkapan ibadah, kasur, sandal, serta sejumlah kebutuhan penting lainnya bagi korban bencana. Seluruh bantuan tersebut dikemas dan disalurkan bersamaan dengan pengiriman rendang untuk memastikan distribusi yang lebih efektif.
Aksi kemanusiaan ini menjadi cerminan nilai gotong royong dan solidaritas masyarakat Sumatera Barat dalam membantu sesama di tengah bencana. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat nyata serta memperkuat rasa persaudaraan antarwilayah. Dengan semangat kebersamaan tersebut, diharapkan proses pemulihan bagi masyarakat terdampak bencana dapat berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.
Reporter: Ilvan | Sumber: Humas Sumbar



