Setelah tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Bapak Gibran langsung bertolak menggunakan helikopter menuju Agam untuk mendistribusikan bantuan logistik bagi warga di posko pengungsian. Setibanya di titik pendaratan helikopter, kondisi medan yang sulit memaksa Wapres melanjutkan perjalanan menggunakan motor trail. Jalan berlumpur dan sempit membuat kendaraan roda empat tidak dapat melintas. Situasi tersebut terlihat jelas dalam video yang diterima redaksi pada Kamis pagi.
Dengan membawa buku catatan di tangan kirinya, Bapak Gibran tampak memperhatikan deretan rumah warga yang luluh lantak disapu banjir bandang. Rumah-rumah yang hancur dan lahan-lahan yang tertutup material lumpur menjadi pemandangan yang ia saksikan sepanjang jalur menuju posko BNPB. Penggunaan motor trail dalam rombongan Wapres juga bertujuan agar tidak mengganggu proses evakuasi yang masih dilakukan tim SAR di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Bapak Gibran Rakabuming Raka menyampaikan komitmennya untuk mempercepat penanganan bencana. “Kami ingin melihat langsung kondisi masyarakat, mendengar kendala di lapangan, dan memastikan seluruh langkah penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujarnya saat berada di jalur menuju posko pengungsian, Kamis siang. Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat terus memonitor perkembangan di semua lokasi terdampak.
Lebih lanjut, Bapak Gibran menekankan bahwa kunjungannya merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Bapak Prabowo Subianto. “Presiden menginstruksikan agar mitigasi, penanganan darurat, dan pemulihan infrastruktur dilakukan melalui kerja bersama seluruh pihak. Ini harus cepat dan terkoordinasi,” katanya. Pemerintah juga terus mengevaluasi jalur distribusi bantuan agar tetap lancar meskipun medan cukup berat.
Kunjungan kerja ini turut melibatkan sejumlah pejabat yang mendampingi. Hadir bersama Wapres antara lain Bapak Andre Rosiade selaku Anggota DPR RI, Bapak Bima Arya Sugiarto sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Bapak Aminuddin Ma’ruf yang menjabat Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN. Kehadiran sejumlah pejabat pusat ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat koordinasi lintas sektor.
Setelah meninjau lokasi terdampak di Kabupaten Agam, Bapak Gibran melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Agenda berikutnya ialah kunjungan ke Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, guna melihat langsung kondisi masyarakat dan memastikan penanganan bencana di dua provinsi tersebut berjalan sesuai arahan pemerintah pusat.
Dengan rangkaian kunjungan ini, pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, memastikan penanganan bencana berlangsung cepat, serta memenuhi kebutuhan warga terdampak secara berkelanjutan.






