Dalam keterangannya di lokasi, Bapak Bahlil menyampaikan bahwa pemulihan jaringan menjadi prioritas karena listrik memegang peran vital dalam operasional evakuasi, komunikasi, dan kebutuhan dasar masyarakat. Ia menegaskan bahwa tim gabungan terus bekerja di lapangan untuk memastikan aliran listrik stabil di seluruh titik yang terdampak. Menurutnya, akses yang cukup sulit akibat material lumpur tidak menghambat semangat petugas untuk menyelesaikan pekerjaan.
“Pada malam ini, seluruh titik prioritas di Palembayan sudah kembali dialiri listrik. Kita kerahkan 36 genset agar masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas dasar, terutama di posko-posko yang menjadi pusat layanan,” ujar Bapak Bahlil pada Rabu malam, menggambarkan suasana lapangan yang masih dipenuhi sisa material banjir bandang saat proses pemulihan berlangsung.
Ia menambahkan bahwa pemasangan genset dilakukan sebagai solusi sementara sembari menunggu perbaikan jaringan utama yang rusak diterjang banjir bandang. Menurutnya, koordinasi terus dilakukan dengan PLN serta pemerintah daerah untuk memastikan pemulihan berjalan efektif dan tepat sasaran. Selain itu, tim teknis juga disiagakan untuk respon cepat jika terjadi gangguan lanjutan.
Pemerintah memastikan bahwa pemulihan jaringan listrik menjadi bagian dari langkah penanganan darurat yang lebih luas di wilayah Sumatera Barat pascabencana. Upaya ini diharapkan membantu percepatan aktivitas pemulihan ekonomi masyarakat dan mendukung kelancaran layanan kemanusiaan yang tengah berjalan.
Dengan keberhasilan pemulihan listrik pada malam itu, pemerintah menilai tahap krusial dalam penanganan darurat telah dilalui, membuka jalan bagi upaya rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah terdampak. Pemerintah juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.






