Dalam penjelasannya, Bapak Menteri Dalam Negeri menggambarkan suasana koordinasi yang dinamis di pusat komando penanggulangan bencana ketika menyampaikan imbauan tersebut. Ia menjelaskan bahwa sejumlah daerah telah lebih dahulu mengulurkan tangan, di antaranya Provinsi Jawa Timur, Bengkulu, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Utara. Bantuan dikirim dalam berbagai bentuk, mulai dari logistik, sumber daya manusia, hingga dukungan peralatan untuk mempercepat proses penanganan darurat di lapangan.
Lebih jauh, Bapak Menteri Dalam Negeri menekankan bahwa solidaritas antardaerah merupakan fondasi penting dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Ia menyampaikan bahwa semangat gotong royong harus menjadi kekuatan utama dalam memperkuat kemampuan daerah menghadapi krisis. Dengan dukungan lintas wilayah, beban daerah terdampak dapat lebih cepat tertangani, sehingga pemulihan dapat berlangsung lebih efektif.
Selain itu, pemerintah meminta seluruh unsur Forkopimda untuk segera melakukan konsolidasi dalam menghadapi potensi bencana menjelang Natal dan Tahun Baru. Dalam keterangannya, Bapak Menteri Dalam Negeri menyebutkan bahwa peningkatan mobilitas masyarakat dan potensi cuaca ekstrem membutuhkan langkah antisipasi yang terukur. Pemerintah daerah diminta untuk memeriksa kesiapan personel, memperkuat sistem peringatan dini, serta memastikan jalur-jalur vital tetap aman dan dapat dilalui.
Sebagai penutup, Bapak Menteri Dalam Negeri menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus memantau dan mendukung upaya daerah dalam penanganan bencana. Ia mengajak semua pihak untuk tetap waspada dan saling menguatkan, demi memastikan keselamatan masyarakat serta menjaga stabilitas layanan publik di seluruh wilayah.
Sumber: LIVE Sekretariat Presiden — Keterangan Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra, 3 Desember 2025.






