Dalam arahannya, Bapak Prabowo menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap impor energi dan memaksimalkan potensi sumber daya dalam negeri. “Kita tidak boleh terus bergantung pada impor energi. Indonesia punya sumber daya yang melimpah dan harus kita kelola dengan efisien dan berdaulat,” ujarnya dengan tegas di hadapan jajaran menteri yang hadir.
Rapat tersebut turut membahas strategi percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT), peningkatan kapasitas kilang domestik, serta pemanfaatan gas bumi dan batu bara ramah lingkungan. Presiden juga menginstruksikan kepada setiap kementerian terkait untuk menyusun peta jalan kemandirian energi nasional hingga tahun 2030, sebagai panduan pelaksanaan kebijakan secara menyeluruh dan terukur.
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kebutuhan energi nasional meningkat sekitar 6 persen setiap tahun, sedangkan produksi minyak dalam negeri masih belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan tersebut. Pemerintah berencana mempercepat eksplorasi sumber energi di wilayah Papua, Kalimantan, dan Natuna guna memperkuat pasokan energi domestik dan menekan impor.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bapak Erick Thohir, menyampaikan bahwa sinergi antara Pertamina, PLN, dan sektor swasta akan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program ini. “Kita harus bangun ekosistem energi yang kuat dan efisien. Semua harus bergerak serentak agar target ini tercapai,” tegasnya usai rapat berlangsung.
Dengan arah kebijakan tersebut, pemerintah berharap Indonesia dapat mencapai kemandirian energi secara bertahap dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor energi sekaligus membuka peluang investasi baru di sektor strategis nasional.
Langkah strategis yang diambil pemerintah menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia bertekad menjadi bangsa yang berdaulat energi, tangguh menghadapi tantangan global, dan mandiri dalam mengelola kekayaan alamnya demi kesejahteraan rakyat.
