Pantauan di lapangan menunjukkan air sungai meluap dan naik hingga ke pekarangan rumah masyarakat. Sejumlah titik irigasi juga tidak mampu menahan debit air sehingga turut meluap ke pemukiman. Kondisi ini membuat warga harus mengevakuasi diri dan menyelamatkan barang-barang penting yang masih dapat dijangkau.
Camat X Koto Singkarak, Bapak Chrismon Dharma, yang turun langsung meninjau lokasi pada Kamis siang, membenarkan bahwa proses evakuasi dan pendataan masih berlangsung. “Saat ini masih pendataan, data sementara kami ada puluhan rumah yang rusak dan hanyut terbawa arus sungai,” ujar Bapak Chrismon saat memberikan keterangan di lokasi banjir. Ia menegaskan bahwa petugas terus melakukan penyisiran agar seluruh warga terdampak dapat terdata dengan tepat.
Selain melakukan pendataan, Bapak Chrismon menyampaikan bahwa pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. “Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD dan perangkat nagari. Pos darurat juga sudah didirikan untuk membantu warga,” ungkapnya saat ditemui di titik posko darurat yang baru dibuka. Koordinasi tersebut bertujuan untuk mempercepat distribusi bantuan serta memastikan keamanan warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah keluarga terdekat demi menghindari risiko banjir susulan. “Alhamdulillah saat ini belum ada laporan korban jiwa. Tapi satu jembatan putus dan jembatan utama juga tidak bisa sementara dilewati kendaraan roda empat,” jelas Bapak Chrismon saat menggambarkan kondisi akses jalan yang terputus.
Ia menambahkan bahwa dua kawasan yang paling parah terdampak di Kecamatan X Koto Singkarak adalah Nagari Saniangbaka dan Nagari Koto Sani. Kedua wilayah tersebut kini menjadi fokus penanganan darurat, mengingat besarnya jumlah rumah yang terdampak serta risiko kerusakan lanjutan.
Upaya pemulihan sementara terus dilakukan oleh petugas bersama warga, namun kondisi cuaca yang masih tidak menentu membuat mereka harus tetap waspada. Pemerintah kecamatan mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga.
