Kabasurau.co.id: Padang — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan sejumlah wilayah di provinsi tersebut terdampak bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem sejak Minggu (23/11/2025). Dampak yang terjadi meliputi banjir, tanah longsor, hingga kerusakan fasilitas umum dan bangunan warga.
Juru Bicara BPBD Sumbar, Bapak Ilham Wahab, menyampaikan bahwa Kota Padang menjadi salah satu daerah yang merasakan dampak signifikan dari kondisi cuaca ekstrem. Menurutnya, pohon tumbang terjadi di beberapa titik, sehingga menghambat akses transportasi masyarakat. Selain itu, hujan berintensitas tinggi juga menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah kawasan seperti Kelurahan Gunung Pangilun.
Di Kabupaten Padang Pariaman, cuaca ekstrem turut berdampak pada wilayah Kecamatan Ulakan Tapakis dan sekitarnya. BPBD setempat melaporkan bahwa banjir merendam rumah warga di Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, dan 2x11 Enam Lingkung. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi dan mengakibatkan kerusakan dua ruas jalan, satu unit irigasi, dan satu bangunan sekolah dasar.
Sementara itu di Kota Solok, curah hujan tinggi menyebabkan banjir di beberapa wilayah permukiman warga. Bencana hidrometeorologi tersebut juga menyebabkan satu bangunan ambruk dan berdampak pada enam kepala keluarga dengan total 18 jiwa. Hingga saat ini, pendataan dan penanganan darurat masih terus dilakukan oleh petugas gabungan.
Bencana serupa juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya. Sedikitnya 30 rumah warga terdampak banjir dengan total 35 kepala keluarga atau 80 jiwa. Di Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, tiga rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
Di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, badan jalan dilaporkan ambles sepanjang 25 meter dengan kedalaman hingga 2,5 meter. Selain kerusakan akses jalan, tiga hektare lahan sawah warga juga terdampak banjir. Sedangkan di Kabupaten Tanah Datar, satu rumah warga di Nagari Padang Laweh terendam air, menyebabkan kerusakan bangunan dan perabotan rumah tangga.
BPBD Sumatera Barat mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di area berisiko tinggi. Pemerintah daerah bersama tim respon cepat tengah melakukan langkah penanganan darurat, evakuasi warga terdampak, serta pemulihan akses jalan dan fasilitas umum yang rusak.






