Dalam suasana peresmian yang berlangsung khidmat, Bapak Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran rumah sakit khusus kardiologi pertama yang dibangun melalui hibah penuh dari negara sahabat. Beliau menegaskan bahwa keberadaan rumah sakit ini mencerminkan kuatnya persahabatan Indonesia–UEA serta komitmen kedua negara dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. “Dengan ini kita resmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia,” ujar Bapak Prabowo saat memberikan sambutan di lokasi acara.
Bapak Prabowo juga menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut merupakan inisiatif yang dimulai oleh Presiden RI ke-7, Bapak Joko Widodo, saat masih menjabat. Dalam kesempatan yang sama, Bapak Prabowo mengakui bahwa dirinya merasa beruntung dapat meresmikan fasilitas tersebut. “Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif mantan Presiden Jokowi… saya sangat beruntung saya yang meresmikan, takdir tidak bisa ditolak,” tutur beliau dalam suasana yang penuh penghargaan.
Kehadiran delegasi UEA turut memberikan makna penting bagi acara tersebut. Peresmian ini dihadiri Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada, yang juga putra Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Kehadiran tokoh tersebut menunjukkan kuatnya hubungan bilateral di bidang pembangunan dan kesehatan.
Selain delegasi UEA, hadir pula sejumlah pejabat Indonesia, antara lain Bapak Pratikno selaku Menko PMK, Bapak Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan, Bapak Prasetyo Hadi selaku Mensesneg, Bapak Teddy Indra Wijaya selaku Sekretaris Kabinet, serta Bapak Angga Raka Prabowo selaku Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan. Kehadiran para pejabat tersebut menandai pentingnya pembangunan fasilitas kesehatan ini bagi Indonesia.
Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia dibangun dengan standar modern dan fasilitas berteknologi tinggi. RS ini memiliki kapasitas awal 130 tempat tidur serta dilengkapi hybrid cathlab, CT Scan, MRI, dan berbagai fasilitas mutakhir lainnya. Layanan yang tersedia meliputi Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan sembilan tempat tidur, layanan rawat jalan, rawat inap termasuk ruang VIP dan president suite, ICU, cathlab, hingga pusat riset dan bedah jantung.
Pengelolaan awal rumah sakit ini dibantu oleh RSUP Dr. Sardjito sebelum sepenuhnya berjalan di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan. Rumah sakit tersebut diharapkan menjadi pusat rujukan unggulan dalam penanganan penyakit jantung serta memperkuat sistem layanan kesehatan nasional.
Dengan peresmian ini, pemerintah menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia. Kehadiran RS Kardiologi Emirates-Indonesia diharapkan menjadi tonggak baru peningkatan layanan kesehatan kardiovaskular dan memberi manfaat luas bagi masyarakat, khususnya di Jawa Tengah dan sekitarnya.
