Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat Tangani Banjir dan Longsor di Sukabumi


Kabasurau.co.id: Sukabumi — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan banjir dan longsor pada Senin malam (27/10/2025). Bencana ini mengakibatkan ribuan warga terdampak, puluhan rumah rusak, dan sejumlah infrastruktur terganggu. Selasa (28/10/2025).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Bapak Abdul Muhari, mengatakan bahwa pengiriman tim dilakukan segera setelah laporan diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi. Menurutnya, data sementara mencatat sedikitnya 1.835 jiwa terdampak, dengan beberapa rumah mengalami rusak berat akibat tertimpa material longsor.

“Kami telah mengirim tim untuk melakukan asesmen cepat, memastikan kebutuhan dasar warga, dan membantu proses evakuasi. Fokus utama saat ini adalah keselamatan warga dan pemulihan akses jalan yang tertutup longsor,” ujar Bapak Abdul Muhari dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa pagi (28/10/2025).

Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Sukabumi sejak Minggu malam (26/10) menyebabkan debit air sungai meningkat dan sejumlah titik jalan utama terendam. Beberapa wilayah seperti Kecamatan Cisolok dan Cikakak menjadi lokasi terdampak paling parah. Hingga Selasa pagi, petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi warga dan membersihkan material longsor yang menutup jalan penghubung antardesa.

Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Bapak Nana Sumarna, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan posko darurat di beberapa titik rawan bencana. Menurutnya, bantuan logistik mulai disalurkan sejak Senin malam, termasuk tenda pengungsian, makanan siap saji, dan perlengkapan evakuasi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BNPB dan aparat TNI-Polri untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Saat ini, ada beberapa warga yang masih mengungsi di balai desa karena rumah mereka tidak bisa ditempati,” tutur Bapak Nana Sumarna saat ditemui di Posko Utama BPBD Sukabumi, Selasa siang (28/10/2025).

Sementara itu, Ibuk Sri Rahayu, warga Desa Pasir Baru yang rumahnya rusak tertimpa longsor, mengaku terkejut karena hujan deras datang secara tiba-tiba pada malam hari. Ia bersama keluarganya berhasil menyelamatkan diri setelah mendengar suara gemuruh dari arah bukit.

“Kami keluar rumah sambil membawa anak-anak, hanya sempat menyelamatkan pakaian dan surat-surat penting. Sekarang kami tinggal sementara di tenda pengungsian sambil menunggu kondisi aman,” kata Ibuk Sri Rahayu dengan nada haru saat ditemui di lokasi pengungsian, Selasa (28/10/2025).

Berdasarkan laporan cuaca dari BMKG, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih akan terjadi di wilayah Jawa Barat hingga awal November 2025. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, terutama di daerah dengan kontur tanah curam dan minim vegetasi penahan air.

BNPB memastikan akan terus mendukung upaya penanganan darurat di Sukabumi. Bantuan tambahan berupa peralatan berat dan logistik diperkirakan tiba malam ini untuk mempercepat proses pembersihan dan penyaluran bantuan ke lokasi yang masih terisolasi. Pemerintah daerah juga diminta segera melakukan pendataan kerugian material dan kebutuhan warga pascabencana.

Penutup:
Bencana banjir dan longsor di Sukabumi menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan cepat dan tepat. Kesigapan ini menjadi cermin komitmen bersama untuk melindungi keselamatan warga serta meminimalisir dampak kerugian di masa mendatang.

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved