Kabasurau.co.id: Kuala Lumpur — Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, menegaskan kembali pentingnya menjaga kedaulatan maritim dan memperkuat kerja sama keamanan kawasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/10/2025). Dalam forum tersebut, Indonesia menekankan peran strategis ASEAN sebagai poros stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Selasa (28/10/2025).
KTT yang dihadiri para pemimpin negara ASEAN itu membahas berbagai isu penting, termasuk ketegangan di Laut Cina Selatan, penguatan rantai pasok kawasan, dan kerja sama ketahanan pangan. Dalam pidatonya, Bapak Prabowo menyerukan agar negara-negara ASEAN memperkuat solidaritas dan tidak terpecah oleh kepentingan kekuatan global.
“Indonesia percaya bahwa kedaulatan maritim bukan hanya soal batas wilayah, tetapi juga tentang kehormatan dan masa depan bangsa. ASEAN harus berdiri tegak di atas prinsip perdamaian dan keadilan,” ujar Bapak Prabowo dalam pidatonya yang disampaikan dengan tegas di hadapan para pemimpin ASEAN, Selasa siang (28/10/2025).
Beliau juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama pertahanan kolektif antarnegara ASEAN dalam menghadapi ancaman non-tradisional, seperti kejahatan lintas batas, penyelundupan, dan eksploitasi sumber daya laut secara ilegal. Menurutnya, kekuatan ASEAN bukan diukur dari jumlah senjata, melainkan dari solidaritas antarbangsa yang menjunjung tinggi martabat kawasan.
“Kita harus memastikan laut kita aman untuk generasi mendatang. Kerja sama pertahanan harus berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat pesisir,” tambah Bapak Prabowo, disambut tepuk tangan dari para delegasi yang hadir di ruang pertemuan utama.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Indonesia, Ibuk Retno Marsudi, menyampaikan bahwa posisi Indonesia tetap konsisten mendorong implementasi penuh Code of Conduct (CoC) di Laut Cina Selatan sebagai upaya diplomatik menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif sebagai jembatan dialog antarnegara yang memiliki klaim di wilayah tersebut.
“Indonesia akan terus memainkan peran sentral dalam memastikan bahwa kawasan ini menjadi zona damai, bukan arena persaingan militer,” ujar Ibuk Retno Marsudi saat ditemui usai pertemuan pleno KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur Convention Centre.
Kegiatan KTT berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh kewaspadaan, di tengah meningkatnya dinamika geopolitik kawasan. Para pemimpin ASEAN sepakat memperkuat mekanisme kerja sama ekonomi dan pertahanan melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagai panduan strategis kawasan dalam menghadapi tantangan global.
Selain membahas isu keamanan, Indonesia juga mendorong peningkatan integrasi ekonomi regional dengan memperkuat konektivitas antarnegara ASEAN melalui pembangunan infrastruktur, digitalisasi perdagangan, serta penguatan peran UMKM dalam rantai pasok internasional.
“Kita harus memastikan bahwa pembangunan ekonomi ASEAN berjalan inklusif dan berkelanjutan. Tidak boleh ada negara yang tertinggal,” tegas Bapak Prabowo, menutup pernyataannya dengan ajakan kolaboratif untuk masa depan bersama ASEAN.
Penutup:
Kehadiran Indonesia dalam KTT ASEAN ke-47 menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat kedaulatan maritim nasional. Melalui diplomasi aktif dan kerja sama strategis, Indonesia meneguhkan posisinya sebagai penggerak perdamaian dan motor pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.






